Sleman – Sekretaris Fraksi Kebangkitan Bangsa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta Syukron Arif Muttaqin, SE menyatakan siap mengawal pengembangan badan usaha milik desa (BUMDesa) di DIY agar bisa lebih maju. Sebab, dengan BUMDesa yang maju, akan mampu memberikan kontribusi pada pembangunan di kalurahan yang ada.
”Salah satu indikator majunya sebuah kalurahan bisa dilihat dari keberadaan BUMDesa-nya. Kalau BUMDesa-nya maju, bisa dipastikan kalurahannya juga maju,” ujar Syukron saat memberikan sambutan pada pelatihan BUMDesa Kalurahan Sumberadi di aula balai kalurahan setempat Senin (8/3) kemarin.
Pelatihan BUMDesa Kalurahan Sumberadi ini diikuti oleh pengurus BUMDesa, perangkat kalurahan, tokoh masyarakat dan karang taruna kalurahan. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Biro Pemberdayaan Masyarakat (Bermas) Pemda DIY dan DPRD DIY.
Dijelaskan Syukron, BUMDesa merupakan salah satu lembaga yang diharapkan menjadi penopang pendapatan desa selain dana desa dan anggaran desa. Dicontohkan, beberapa BUMDesa di Sleman sudah mampu memberikan kontribusi cukup signifikan untuk pendapatan desa. ”Saya contohkan yang paling dekat saja BUMDesa Tridadi Makmur (RM. Puri Mataram, Redi) sudah mampu memberikan pendapatan hingga ratusan juta untuk desa. Nah, saya kira Sumberadi juga mampu,” seru pria yang menjadi anggota Komisi D ini.
Selain bisa menjadi penopang pendapatan desa, keberadaan BUMDesa yang maju juga bisa menjadi wadah untuk pemberdayaan masyarakat di wilayah kalurahan setempat. ”Kalau BUMDesa-nya maju, bisa merekrut sumberdaya masyarakat dan potensi yang ada di kalurahan ini. Terutama terkait tenaga kerja bisa merekrut masyarakat lokal. Bahkan, potensi yang ada bisa bisa ditampung disitu,” paparnya.
Untuk itu, Syukron berharap pemerintah kalurahan Sendangadi untuk lebih mendorong pengelola BUMDesa yang ada untuk menggali potensi yang ada bisa dikembangkan lagi. ”Setiap kalurahan punya potensi masing-masing. Dan saya yakin Sumberadi punya banyak potensi yang belum dikembangkan saja. Dan saya siap untuk mendukung apa yang dibutuhkan oleh Sumberadi,” tandasnya.
Lurah Sumberadi Drs Hadi Sunyoto mengaku berterima kasih atas program pelatihan BUMDesa yang diberikan. Diakui, selama ini BUMDesa di Sumberadi memang belum bisa menjadi andalan untuk pendapatan kalurahan. ”Kemarin yang sudah dikerjakan adalah tentang aktivitas pengelolaan sampah. Tapi ini belum sepenuhnya sesuai yang diharapkan,” paparnya.
Kedepan, lanjut Hadi, pihaknya akan mendorong pengelola untuk membuka unit usaha baru yang akan menjadi fokus garapan BUMDesa. ”Kita sudah memiliki gambaran akan melakukan pengembangan di sektor wisata dan kuliner. Tempatnya sudah kita siapkan. Hanya butuh proses pelaksanaan dan penyiapan infrastrukturnya,” tandasnya.