Yogyakarta – Meski masih dalam masa situasi pandemi akibat virus Covid-19, tidak menyurutkan langkah Perempuan Bangsa (PB) Kabupaten Sleman untuk terus berkegiatan. Menggandeng DPRD DIY dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta, PB Kabupaten Sleman menggelar kegiatan pelatihan pembuatan Ecoprint.
Acara yang juga bekerjasama dengan ACH Centre, digelar selama tiga hari mulai Senin (19/4) hingga Rabu (21/4) di Pendopo Paten, Tridadi, Sleman. Ada sekitar 60 orang peserta yang ikut yang berasal dari perwakilan 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Sleman.
”Yang berminat banyak sekali. Kita sampai menolak beberapa yang mendaftar karena terbatasnya kuota peserta. Semoga bisa terakomodasi di kegiatan berikutnya,” ujar Ketua Perempuan Bangsa Kabupaten Sleman Sri Pujiningsih disela-sela acara pelatihan.
Ipung, sapaan akrab Sri Puji Purwanti, menjelaskan tujuan dari digelarnya pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal kepada para peserta terkait ecoprint. Seperti diketahui, hari ini kain dengan teknik pembuatan ecoprint sangat diminati oleh masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka membuka wawasan dari peserta untuk berani melakukan terobosan di era pandemi.
“Diharapkan dengan kegiatan ini, nantinya lulusan pelatihan bisa membuat sendiri dan mengembangkannya sehingga bisa menjadi sarana untuk belajar menjadi wirausaha di bidang ecoprint,” harapnya.
Kepala Seksi Layanan Kewirausahaan Baru Koperasi UKM Firsanedi, S.H memaparkan program ini merupakan bagian dari ke kegiatan Dinas Koperasi dan UKM DIY . Kegiatan ini digelar dalam beberapa angkatan dan disebar di kabupaten dan kota. ”Ini program rutin dari kami yang tujuannya untuk pembinaan bagi UKM maupun calon wirausaha,” ujar Firsanedi.
Bukan hanya pelatihan ecoprint, beberapa kegiatan yang aplikatif juga disiapakan untuk bisa diakses oleh masyarakat. ”Hanya selain niat, syarat lainnya harus masuk dalam sistem si Bakul kami,” terangnya.
Sedang anggota DPRD DIY Syukron Arif Muttaqin, SE menegaskan, selaian untuk pemberdayaan program ini melatih generasi muda khususnya perempuan untuk memiliki kemampuan di bidang tertentu. ”Kebetulan latar belakang ibu-ibu ini selain ibu rumah tangga juga pelaku konveksi,” terangnya.
Selain dari dinas, acara ini juga menghadirkan beberapa praktisi, wirausahaan dan mentor umkm. Antara lain R. Agus Choliq, SE, MM dan Rommy Heryanto.