Sleman – Program Vaksinasi Massal di Sleman kali ini menyasar masyarakat lintas agama. Ada 1.000 warga yang menjadi sasaran vaksinasi massal di Pondok Pesantren Al-Qodir, Cangkringan, Sleman, Kamis, 01/07/2021.
Para Tokoh Lintas Agama menjadi Prioritas Vaksinasi sebab kegiatannya selalu bersinggungan dengan umat dan masyarakat, sehingga lebih mudah terpapar Covid 19.
Ani Martanti, Anggota FPKB DPRD Sleman yang menjabat Ketua Komisi A DPRD Sleman mengatakan, Ponpes Al Qodir merpakan salah satu pondok yang sering melaksanakan kegiatan lintas agama dan terbuka, tempatnya yang luas dan lokasi strategis untuk masyarakat Sleman di bagian utara . “Kita mendorong vaksinasi tidak hanya khusus dalam kategori, tapi semua masyarakat harus mendapat vaksin agar terciptanya herd immunity,” jelasnya.
Ani berharap nantinya semua elemen masyarakat Indonesia harus divaksin, baik anak-anak, pemuda, orang tua dan lansia tidak melihat dari unsur SARA karena ini menjadi bencana bersama dan kita hadapi bersama. “Jangan berpikir tentang agama, golongan, dan politik. Ini bencana bersama, wabah bersama, semua golongan harus menindaklanjuti bekerjasama bahu-membahu, Vaksin ini dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.
KH. Masrur Ahmad MZ, Pengasuh Ponpes Al Qodir mengatakan, vaksinasi ini sangat penting untuk kehidupan normal manusia dan ini juga menjadi ajaran agama “hifdun nafs” menjaga keselamatan jiwa . “Kehidupan paling utama. Di dalam agama, ada perintah untuk mempertahankan kehidupan, ini sebagian dari ikhtiar” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan Vaksinasi yang dilaksanakan di Ponpes Al-Qodir ini merupakan kolaborasi dari tokoh-tokoh lintas agama dengan menggunakan Vaksin Sinovac.
“Perlunya vaksinasi di Ponpes karena Pak Kiai dan tokoh agama rentan terhadap Covid. Kalau tokoh agamanya mau divaksin maka akan menjadi teladan bagi masyarakat,” ujarnya.
Untuk perkembangan vaksinasi di Sleman, Joko mengatakan Kalau yang sudah kita vaksinasi jumlahnya sekitar 230.000 peserta di Kabupaten Sleman, tutupnya.